Sabtu, 20 Desember 2008

Polonia Nan Menawan...,

Kalau diminta memilih (secara personal) ke medan atau di rumah bersama anak-anak & istri tercinta bercanda tawa ria, maka pilihannya pastilah di rumah bareng mereka. Tapi karena kerjaan tidak memungkinkan pilihan itu, maka berangkatlah saya hari ini ke medan untuk memfasilitasi TOT pelatihan madya 2 untuk klaster KMW 1,2,3 NAD 4 & 5 Medan, KMW 6 Sumbar, dan KMW 9 Jambi, Kepri & Riau.

Prosesi keberangkatan ke medan ini mengalami banyak kali suasana 'tertawan'.
Tawanan pertama, pemandu yang sedianya memandu TOT sebanyak 2 orang, menjelang keberangkatan tiba-tiba dipermasalahkan oleh yang dipertuan agung. Alasannya, pengalaman pelatihan diberbagai tempat selama ini (menurut versinya yang 'agak' konyol, hehehe...) pemandu yang tandem tidak efektif, seringkali yang mandu hanya satu orang yang lainnya justru santai (kalau mau tidak dibilang 'hanya mengeksploitasi sesamanya pemandu). Nah, sebagai wujud kerja profesional dan tanggung jawab moral, amanah itu saya harus jalani.

Tawanan kedua,
ketersediaan tiket, sppd, & osa seperti biasa mengalami super duper telat, sehingga harus balik lagi ke kantor keesokan pagi sebelum berangkat ke bandara. Kalau ini sih sudah biasa, saking biasanya sudah cenderung tidak jadi masalah.

Tawanan ketiga, sebelum berangkat muncul perasaan bersalah dan sedih harus meninggalkan anak dan istri di rumah. Padahal biasanya hari sabtu dan minggu adalah waktu khusus bagi kami bercengkerama baik di dalam maupun di luar rumah (misalnya, sekedar window shopping ke mall atau ke tempat pengajian di masjid Sunda Kelapa). Apalagi, pas banget anak-anak kondisinya lagi drop. Mereka sedang menderita flu berat disertai batuk dan ingus meler dari hidung. Belum lagi si Ade' yang setiap selesai ngempeng susu otomatis beberapa saat kemudian langsung muntah. Waduh, Masya Allah..., sedih & beratnya hati ini meninggalkan mereka walau hanya sekedar 4 hari...(4 hari kok sekedar...?)

Tawanan keempat, sampai di bandara Cengkareng pesawat delay 1 jam..., luar biasa ujiannya!!!
Tawanan kelima, pesawat mendarat pukul 16.13 waktu Medan, tapi baru dijemput pukul 18.09 itupun oleh kawan yang sebelumnya gak janjian akan menjemput.

Lima jenis tawanan yang menawan ini memberikan 'sedikit' pembelajaran untuk lebih banyak ber- refleksi diri. Teringat kalimat ustadz di masjid Al Muslimin Medan, tempat saya dan pak TL KMW 5 menyempatkan diri shalat subuh berjamaah. Kata beliau hidup ini adalah sebuah proses menjalani cobaan dan tantangan. Cobaan harus dihadapi dengan sabar sedangkan tantangan dihadapi dengan jihad.

Selebihnya, kita tunggu kejadian menawan lainnya

Kamis, 11 Desember 2008

Sabtu, 29 November 2008

CherryRed...,

Alhamdulillah, bersama rekan Ahmad Ismail (Tim Sosialisasi KMP PNPM Perkotaan), Pak Puji & Pak Madya (Tim Proyek P2KP), kami meninggalkan bandara Soekarno Hatta Cengkareng tepat jam 13.45 WIB by Garuda menuju bandara Polonia Medan. Ntar di sambung ya, (yang pasti nginapnya di hotel CherryRed) . 27 - 30 Nopember 2008. (to be continued)

Selasa, 25 November 2008

Nikmatnya Pasrah...,

Dalam perjalanan ke kota Denpasar by Garuda , di hadapanku tergeletak sebuah tulisan menarik untuk dishare (NSChHaesy). Isinya menarik dibaca khususnya bagi para traveller yang sering bepergian dengan pesawat. Inti dari tulisan tersebut adalah menikmati pasrah dan kepasrahan...,

Manusia seringkali bersentuhan dengan sebuah kata sederhana, pasrah. Tapi sungguhkah kita sudah memahami hakekat pasrah? Setiap kali masuk ke kabin pesawat, duduk, lalu memasang safety belt, hal pertama yang saya lakukan adalah bersikap pasrah. Sikap yang dilandasi oleh kepercayaan, bahwa maskapai penerbangan dengan seluruh kru dan teknologi yang dimilikninya untuk melayani, telah menjalani sistem prosedur secara benar.

Kepercayaan itulah, yang menyebabkan saya sering dengan ringan meletakkan kepala di sandaran kursi pesawat, menikmati penerbangan dengan rasa aman & nyaman yang kuat. Selebihnya adalah manapaki perjalanan hidup. Mengingat segala kekurangan, termasuk mengingat bagaimana kita berbuat terhadap orang-orang terkasih, kerabat, dan sahabat. Akhirnya, menghitung neraca hidup, sungguhkah kita telah menjadi insan bermanfaat bagi orang lain. Atau, mungkin keberadaan kita justrus menjadi persoalan dan beban bagi orang lain.

Pasrah dan kepasrahan mengikuti seluruh standard operating prosedure di dalam pesawat dalam menghadapi aneka situasi dan kondisi pesawat, seringkali membantu saya merasakan betapa nikmatnya hidup. Sekaligus membantu memahami, betapa sebagai manusia kita adalah sesuatu yang sekaligus juga bukan sesuatu.

Kita adalah sesuatu, manusia yang diberikan kelengkapan paling sempurna oleh Allah, ketika kita sadari betul, bagaimana pesawat yang sedang melesat di angkasa ini, merupakan produk dari kekuatan sains dan teknologi dalam bentuk pesawat dengan segala instrumennya mempunyai manfaat yang sangat besar. Inilah yang kita namakan memanusiawikan sain dan teknologi. Tapi ketika menengok ke balik jendela, menyaksikan kota dan pulau yang kita huni sedemikian kecil ibaratkan dalam peta dan globe dunia..., ya ternyata kita memang kecil dan belum jadi apa-apa.

Untuk mengetahui seberapa besar orang miskin menurun jumlahnya dan orang beriman meningkat bilangan jumlahnya, perhatikanlah berapa besar jumlah penumpang pesawat terbang. Makin banyak orang menggunakan pesawat terbang dalam melakukan mobilitas personal dan mobilitas sosialnya, maka kecenderungan menurunnya jumlah orang miskin dan meningkatnya orang beriman makin positif. Semakin banyak orang berpikir menggunakan pesawat, makin besar peluang meningkatnya orang pasrah dan sungguh beriman.


Selebihnnya,


Wassalam

Rabu, 12 November 2008

Update Dayly Activities...,

Alhamdulillah, menjelang kepulangan ke makassar, banyak aktivitas harian KaD' yang bisa di update perkembangannya. Sejak si Kk' lincah memainkan kakinya ke sana ke mari, si Dd' terinspirasi melakukan hal serupa. Walau mampunya masih sebatas merangkak atau berpegangan di tembok sambil berjalan dan sesekali memberanikan diri melangkah tanpa di papah. Ya lazimnya si Kk' waktu melewati proses itu, maka si Dd' juga tak terhindarkan dari proses jatuh bangun.

Keseharian mereka (sampling, sabtu & minggu);

Pukul 03.32 wib (dinihari), salah satu di antara mereka sudah mulai terbangun (yang paling sering sih si Dd'). Kalau bangunnya langsung ke kamar mandi tuk sikat gigi gak masalah, tapi ini justru mengganggu orang di sekitarnya. Lubang telinga atau kuping kami (Ayahbunda & Kk' or Dd', red.) jadi sasaran empuk. (to be continued ya, ada 'tamu') tok...tok...tok

Gak Usah Mikir...,


Sabtu, 8 November 2008. Kk Fatan datang menjemput kami (diajak main ke Ragunan Zoo) sekitar jam 10.00 wib. Kata Kk sih, kami mau diajak melihat makhluk Allah yang malas mikir. Hehehe..., lihat gpp asal jangan ditiru.

Senin, 27 Oktober 2008

Selisih 9 Hari...,

Alhamdulillah, pas hari minggu pagi 26 Oktober 2009. Tepatnya 3 hari sebelum hari ulang tahun perdana dan 9 hari pasca si Kk' memastikan diri sanggup berjalan sendiri tanpa di papah, Si Ade' juga mendeklarasikan kemampuannya bergerak ke sana ke mari dengan tingkat ke PD-an yang super duper tinggi. Walau masih sempoyongan nyaris serampangan, si Ade' mengaktualisasikan ke Aku-annya di hadapan orang-orang yang juga sementara bermain di lapangan sepak bola komplek BI (Bank Indonesia, Jalan Rasamala)

Subhanalllah

Machulle'...,

Ini ya machulle' si Kk apa si Dd', (kayaknya sih si Ayah...hahahaaa)

Berbagai Sisi...,




Dede Cukul (Cukka Ulu)...,

Si Dd menampilkan rambut 'ala jadul' yang dondong.

Tarzan Metropolis...,

Kenalkan, aku anak menteng!!! agak dalam dikit tapi, hehehe. Nah yang aku panjat ini pohon menteng yang di tanam di kawasan hijau Monas (apa iya?)

Minggu, 26 Oktober 2008

Nge'Sabtu'...,

Coba perhatikan si Kk', kuping si Dd' dijewer!!!

Konsekuensi dari pen'jeweran'nya, si Kk' jadi nguantuk dan kaki kanannya kejepit, hihiiiii...iii, nah loh?

Kamis, 23 Oktober 2008

Unjuk Gigi...,

Capa bilang caya ompong..., neeeeehhhhh!!!!!!

Sabtu, 18 Oktober 2008

No More Tears...,

No more tears, karena si Kk' ndak mesti merengek minta di papah/dituntun ketika akan belajar jalan. Alhamdulillah, pas selesai shalat isya di kamar mess Pemda OKU (Ogan Komering Ulu), kota Palembang (lagi mandu TOT Pemandu Pemda), bunda nelpon kalau si Kk' dah bisa jalan sendiri.

Artinya, pas Jum'at, 17 Oktober 2008 si Kk' mulai pengembaraannya menggunakan kedua kaki mungilnya. Subhanallah bahagianya.

Senin, 13 Oktober 2008

Nyusun Strategi Satoe...,

Upssss!!!, Cepatto Ade'..., nanti kebuhu lahiki ke lualll.

Nyusun Strategi Doea...,

Lebih rapat lagi yuk...Kak? Orang-orang di belakang makin mendekat, pengen tahu isi per'bisik'an kita. Wessszzzhh....wewissszzzzhhh..., (Eits, janganki' terlalu dekat Ade'...belumpaki sikat gigi toh?)

Bhebe...,

Sebenarnya, itu bukan bebe tauwwa..., but sisa susu segar rasa bebe...lac. Eits Produk Nestle ba'...

Uji Nyali...,

Rabu, 08 Oktober 2008

Si Kk & Dd’ Anak ’Sekolahan’...,




Sekitar 2 bulan terakhir, Si Kk’ & Dd’ (KaD') jadi anak ’sekolahan’ secara bergantian. Ini berawal dari ’kecelakaan’ kecil yang terjadi di rumah dengan Baby Sitternya (BS). Selentingan kabar burung bahwa BS di Jakarta ini seringkali bermasalah sedikit terkuak. Makanya sering terdengar gonta ganti BS.

Setelah melalui proses ’searching’ internet dan berbagai sumber, maka TPA Sasana Bina Balita Mitra Bulog yang terletak di Gedung Bulog II Kuningan (Sebelah Grand Melia) menjadi pilihan terakhir. Di samping karena akses ke dan dari kantor sangat dekat juga dukungan fasilitasnya seperti; tempat tidur, tempat bermain indoor, kamar mandi, dapur, ruang makan, & ruang perpustakaan lumayan lengkap. Anak-anak mendapatkan makan siang, dan snack sore. Sementara untuk anak-anak di bawah 1 tahun dan yang masih makan nasi tim memang diminta membawa makanan sendiri. Artinya, si Kk’ gantian sama si Dd’ harus bawa makanan sendiri dari rumah.

Rutinas harian kami semenjak KaD’ jadi anak sekolahan sangat ’menggairahkan’. Gimana tidak? Malam sebelumnya, kita dah harus nyiapin seluruh perlengkapan isi tas (hehehe, kalau teman sekolahnya pada pakai tas khas anak-anak, ini lain sendiri bo’, pake tas pemandu nasional PNPM mandiri Perkotaan). Isi tasnya tuh, mulai dari popok, pakaian ganti 3 pasang, perlengkapan mandi, sampai 4 botol susu besar plus pisang n’ bekal makan siang.

Sebelum azan subuh berkumandang mereka dah bangun duluan. Sepulang dari masjid acara jalan pagi sambil nyarap dimulai. Kalau sudah begini, tunggulah setengah jam lagi proses penguaaaaaaaappppppaaaaannn, huuuuuaaaaaahhhh akan terjadi. Mata jadi redup, agak merengek, dan blassssssshhhh leher akan terkulai lemas di tepi kanan landasan stroller. Dan..., ZZZzzzhhhhhhhh...zzzzhhhhh!!!!!?????

Tertidur sekitar 23 – 27 menit membuat mata KaD’ jadi terang benderang kembali. Kalau dah begini, pesta air baru bisa dimulai. Byyyurrrrr..., trus popokan, pakaian, sisiran, dan siap-siap menunggangi kuda besi menuju ’sekolah’. Sekitar jam 08.24 Wib, tiba di parkiran Bulog, trus menuju lift ke lantai 1. Semenit kemudian, Assalaaaaamualaikuum..., lalu gabung sama teman-teman lainnya.

Sekitar jam 17.01 WIB kami menjemput KaD’. Jam segini si Kk’ atau Si Dd’ lagi main setelah mandi & minum susu. Sepertinya mereka dah hafal kalau segera akan dijemput. Walau terkadang juga sedang bobo, setelah kelelahan karena seharian bermain.

Kalau dibandingkan dengan pembinaan, pengasuhan, dan pelayanan yang diberikan, biaya pendaftaran yang 100.000/6 bulan, 40.000/hari, 800.000/bulan, biaya telat dijemput: 2.000/30 menit pertama, 5.000/1 jam, tergolong murah!!! Sistem yang dipakai, Individual Schedule. Sistem ini membuat anak-anak akan terangsang kemandiriannya karena mengakui adanya perbedaan kebutuhan pada setiap anak. Walaupun kelemahannya juga ada, misalnya anak-anak yang sedang tertidur akan terganggu oleh anak-anak yang sementara bermain.

Kami sadar sepenuhnya, bahwa anak-anak akan lebih baik pengasuhannya bila bersama orang tua di rumah. Hanya saja, kalau kondisinya tidak memungkinkan kita bersama anak-anak di rumah seharian, maka salah satu alternatif di atas adalah pilihan yang tidak terelakkan. Ini sekedar berbagi pengalaman, buat keluarga lain yang ’kebetulan’ mengalami hal yang sama dengan yang kami alami.

Kelebihan memasukkan anak ke TPA dibandingkan dititip ke BS. Para pengasuh & pembina di TPA lebih terdidik dan terlatih menjaga dan mengasuh anak-anak. Mereka sangat telaten dan sayang sama anak-anak. Proses pembinaan anak lumayan terjamin. Kami sangat menyadari bahwa di sana bukanlah tempat yang paling pas untuk menstimulasi & mendidik kreativitas anak. Makanya, anak-anak di rumah tetap wajib mendapatkan rangsangan kreativitas ekstra. Rangsangan itu dapat dilakukan pada subuh & malam pada hari senin – jum’at dan setiap saat pada hari sabtu & minggu.

Kalau bersama BS, kita terkadang masih merasa was-was, jangan-jangan di rumah ikutan juga nonton ketika Mbaknya nonton sinetron favoritnya. Atau kalau hari sabtu dan minggu, dikit-dikit..., Mbaaaaaakkkk!!! Tolong jagain Kk’ or Dd’ dong sebentar..., nah loh?

Senin, 06 Oktober 2008

Jurus Dewa Mabok!!!


Alhamdulillah Si Kk’ & Dd’ sudah mulai belajar jalan sejak memasuki usia 9 bulan. Pada usia itu mereka mulai berdiri tegak bila kedua tangannya dipegang. Kalau dibiarkan berdiri (hanya dipegang kedua tangannya) mereka akan berdiri tegak selama beberapa detik. Sepertinya, mereka berupaya menahan keseimbangan tubuh pada kedua telapak kaki. Walaupun berdiri dengan cara itu hanya sebentar, namun hal tersebut sangat ‘menakjubkan’ Amazingly...,

Memasuki usia 10 bulan, mereka mulai bergayut pada perabot dan apa saja yang ditemuinya lalu mengangkat badan dan berdiri. Pada masa ini, mereka mampu mengangkat badannya dan bergaya ’empat kaki’. Mereka bergayut pada perabot, menarik badannya ke atas lalu berdiri. Perlahan namun pasti, kemudian melangkahkan sebelah kakinya ke depan, menjejakkan telapak kaki dan menarik badannya hingga berdiri. Edhe...dhe...susahnyami berdiri apalagi melangkah...?

Pada usia 11 bulan, mereka sudah mulai berjalan ke samping sambil merambat pada perabot rumah. Percaya dirinya mulai tumbuh melalui sikap berdiri yang memungkinkan si Kk’ & si Dd’ memindah-mindahkan berat badannya. Mulai pada kaki kiri lalu pindah ke kaki kanan. Dengan kemampuan inilah mereka belajar berjalan di tempat atau melangkah ke samping. Bila kedua/satu tangannya ditatih, Kk’ or Dd’ pun mulai mencoba berjalan. Setelah kakinya melangkah maju, pinggul digerakkan ke depan dan berat badan ditopang telapak kaki. Langkahnya memang masih agak tertahan-tahan, belum mantap dengan kaki terbentang lebar. Sebentar-sebantar..., tanggapo'mi sedenk kepalanya dan langsung tassossor pantatnya ke lantai. Kalau sudah begitu, wwwwwwuuuuueeeeeeeeegghhhh...., maka mengucurlah air mata duyungku, hahaha....

Nah, memasuki usia 12 bulan, mereka sudah bisa berjalan menjurus ke berlari malahan, jika sebelah tangannya dipegang. Langkah-langkahnya memang belum sempurna, masih sempoyongan seperti ’jurus dewa mabok’. Mereka masih seringkali kehilangan keseimbangan hingga kami masih harus memegangnya dan selalu siap menangkapnya bila terjatuh.

To be continued..., kita tunggu perkembangan pas usia setahun...,


Selebihnya, Wassalam

Aim & I@m yang lagi tertatih

Minggu, 05 Oktober 2008

Rama & Fitri (1 Sept - 1 Okt 2008)

Alhamdulillah, Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini berlangsung sangat meriah dengan kehadiran 'titipan amanah' Allah SWT. Hari, malam, dan jamnya adalah saat-saat yang paling utama.

Banyak kejadian lucu, menggelikan, dan membahagiakan di Ramadhan & Idul Fitri tahun ini. Subhanalllah, kehadiran mereka membuahkan banyak sekali kenangan yang sulit dilupakan. Semoga Allah tetap menjaga hati kami untuk tidak terbuai dengan kehadiran anak-anak, melainkan makin ingat kepadaNya.

Satu petikan kebiasaan yang rutin mereka lakukan tatkala menjelang waktu sahur adalah membangunkan kami di pukul 02.41 dinihari. Caranya, bisa macam-macam. "Mamma...ma...ma" (minta susu, red.) "Tattaaaa...ttaaa...ta" (ngoceh, ayahbunda bangun, red.). Atau kalau kami belum juga terbangun, maka cara yang paling jitu adalah naik ke punggung atau ke atas perut & dada kalau kebetulan kami lagi terlentang.

Dan, kesan yang paling 'menggelitik' adalah burasa' (masih terhambur) dan ketupatnya (terlalu lembeq) tidak tuntas, padahal toh..., rendang istimewa dan nasu manu' kampong likku'nya bunda dah siap dan mantap bangettttssssss....,
Itu dibuat pas 3 hari menjelang shalat Ied (Hehee.., so soon. The sooner the better khan?).
Nah pas sehari menjelang lebaran (kita rencana mau membayar kegagalan pembuatan ketupat dan burasa di atas) kita keliling seantero Tebet dan Pasar Pedoq mencari bahan ketupat. Hasilnya? Tidak satupun penjual bahan ketupat yang nongol, padahal sehari sebelumnya....wuiihhhh berjubelllll.
Hahahahaaa...,

Jumat, 19 September 2008

Kompaq...,

Nah, kalo gak dapat penjual pecel. Baru makan bekal. Huahaahhaaaa....huaaaaawaaa...,

Mesraan...,

Mengikuti jejak bunda di tepi kolam renang. Tapi wuiiiiihhhh dinginnnnnn...!!!!??? (Si Ade' sampai pucat tuh...,)

Maputemariri...,


Nah, kalo ini bener-bener belum mandi. Gayanaji... Hihihi....,

Rabu, 17 September 2008

Si Ade' lagi Mandi Cahaya...,

Menjelang Sunset Uluwatu...,

Si Ade' ngapain tuh...? Hihihi..., dedenya diumpetin Bunda.

M@n in BlAck 2...,

Indi tia to muane Kande-kande sarana
Tiakkeqna kaca gommo Magallisnaq domai
(Aku ini pahlawan. Pahlawan kue. Apabila toples terangkat. Habis, bersih, disikat tanpa sisa)

M@n in BlAck 3...,

1. Indi tia to muane Bannang pute sarana
Meloq di bolong Meloq di lango-lango.
(Aku ini pahlawan benang putih
yang siap basah menghadapi warna apapun)

2. Muaq purami di palandang Pemali diliaiq
Muaq purami di pobambaq Pemali di peppondoq-i
(Jika sudah terbentang Pantang dilangkahi Bila sudah diikrarkan
Pantang membelakangi)

3. Dotai sisaraq Salakka annaq uluttaq
Dadi tia sisaraq Loa tongatta
(Lebih baik berpisah Badan dengan kepala Daripada berpisah
Ungkapan yang telah diucapkan)

Selasa, 16 September 2008

SunGlasses...,

Bismillah akkeq letteqna Alepuq pelliaqna
Turang loana Lailaha Illallah
(Bismillah angkat kakinya Alif langkahnya
Tutur katanya Lailaha Illallah)

GakSopan...,

Muaq diang to mawuweng Baler mendulu
Alangi rottaq Patuttuang tondonnaq
(Bila ada orangtua genit kembali. Ambilkan sendok nasi pukulkan ke tengkuknya)

Berkhalwat...,

Diang dalleq mulolongan Daq mu gula-gulai
Andiang tu-uq Nasadia-diannaq
(Bila memperoleh rezeki jangan boros
sebab rezeki tidak akan selalu ada)

KALINDAQDAQ TO SIPOMONGEQ...,

1. Pitu buttu mallindungi Pitu taq-ena ayu
Purai accur Naola saliliq-u
(Tujuh gunung menghalangi tujuh dahan kayu
semua rata semuanya hancur dilanda rinduku)

2. Tennaq rapangdaq uaiq Lambaq lolong lomeang
Mettonang banda Dinaunnaq endeqmu
(Seandainya aku laksana air mengalir kesana-kemari
Maka aku berlinang di bawah naungan tanggamu)

3. Omas diting di rupammu Tiqdi naung di lita
Polei naung Jari ittangjamarroq
(Keringat yang ada di wajahmu Jatuh berlinang membasahi bumi
Kiranya tiba Menjelma intan dan zamrud)

Eh Bangun, Shalat Yuk...?

Manu-manu di Suruga Saicco’pole boi
Mappettuleang To sukku’ sambayanna
(Burung indah penghuni Surga Senantiasa datang mengintai
dan memperhatikan mereka yang sempurna menegakkan shalat)

Jumat, 05 September 2008

Labb@ikaAllahumm@...,


Ada satu hadits Rasulullah yang sangat terkenal dan shahih, yang artinya, 'Barangsiapa yang umrah bersamaku di bulan Ramadhan nilainya sama dengan pergi haji bersamaku.'

Menurut para ulama, dari beberapa referensi yang pernah kami baca, umrah Ramadhan itu sangat dianjurkan bagi yang mampu. Perpaduan umrah dan Ramadhan itu menghasilkan keutamaan-keutamaan yang luar biasa. Itu sebabnya, Rasulullah menganjurkan umrah pada waktu Ramadhan. Umrah tersebut dapat dilaksanakan di awal Ramadhan, tengah Ramadhan, atau akhir Ramadhan.

Balasan pahala dari Allah SWT di bulan Ramadhan luar biasa. 'Nabi mengatakan, shalat di Masjid Nabawi sama dengan shalat 100.000 rakaat. Sedangkan di bulan Ramadhan, pahala ibadah itu oleh Allah dilipatgandakan. Bayangkan, 100.000 dikalikan berkali-kali lipat, hasilnya tak terhingga.

Kenikmatan spiritual luar biasa lainnya yang kita peroleh ketika melakukan umrah Ramadhan adalah; Tarawih berjamaah 20 rakaat, shalat Tahajjud berjamaah delapan rakaat, dan Witir berjamaah tiga rakaat. Witirnya saja bisa setengah jam, namun terasa sangat nikmat dan tidak membosankan. 'Bacaan imamnya sangat bagus, suasanya sangat syahdu, orang-orang datang ke Masjidil Haram betul-betul untuk beribadah, tidak ada niat lain. Sehingga, suasananya betul-betul kondusif untuk beribadah.

Usai buka puasa dan shalat Maghrib, kita pulang ke hotel. Lalu balik lagi untuk shalat Tarawih berjamaah. Pulang ke hotel lagi. Kemudian balik lagi shalat tahajjud dan Witir berjamaah. Balik ke hotel untuk sahur. Balik lagi ke Masjid untuk shalat Subuh berjamaah sampai usai shalat Dhuha, baru kemudian pulang ke hotel. Jadi, kondisinya memang terkondisikan untuk ibadah.
Umrah Ramadhan merupakan kesempatan emas untuk beramal ibadah maupun merenung sebaik mungkin. Untuk mencapai konsentrasi, tidak ada tempat yang lebih baik selain Makkah dan Madinah (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi).

Ada fenomena bersedekah yang luar biasa di Tanah Suci khususnya pada bulan Ramadhan. Pada bulan Ramadhan, kita bisa saksikan gairah bersedekah yang luar biasa di Masjid-masjid. Orang-orang Arab Saudi berlomba-lomba untuk bersedekah. Mereka berebut untuk memberi sedekah, bukan mencari sedekah.

Kami rindu panggilanMU ya Allah.

Kamis, 04 September 2008

NyekerMata...,

Ini gara-gara kuku kaka kepanjangan, lagian mau dipotong, bawaannya 'ngeyel' mulu. Jadinya...ya gitu deh!!!

Chiluuuuqba...,

Salah satu 'keseringan' si Ade, akhir-akhir ini adalah..., main bombo'-bombo'...

Selasa, 02 September 2008

Sekedarnya...,

Anak-anak kerjaannya gini nih tiap hari, kalau dah mandi, pakaian..., trus siap2 seolah-olah juga mau ikut ke kantor. Hahaha...

Senin, 01 September 2008

FilsafatPembalikanFakta...,

Masih muda, korbankan kesehatan untuk mencari harta. Sudah tua, korbankan harta untuk mencari kesehatan.

Karena harta, orang asing menjadi seperti saudara. Karena harta juga, saudara menjadi seperti orang asing.

Orang kaya mampu beli ranjang enak, tapi tidak bisa tidur enak. Orang miskin tidak mampu beli ranjang enak, tapi bisa tidur enak.

Orang kaya punya uang buat foya-foya, tapi tidak punya waktu. Orang miskin punya waktu buat foya-foya, tapi tidak punya uang.

Masih muda ingin jadi kaya biar menikmati kekayaan, sudah kaya tidak punya waktu buat menikmati kekayaan. Sekali punya waktu untuk menikmati kekayaan sudah keburu tua tidak ada tenaga.

Hehehe...

Minggu, 31 Agustus 2008

EGM(ExpertGroupMejenk...,)

Di sela-sela waktu para expert lagi serius bahas haha..hihi..., dan hehe..he. Kami manfaatkan ber hmm..hmmm.

Rabu, 27 Agustus 2008

BarengMasukMAsjid...,

Tahu gak, ini di tempat jamaah ihwan, (loh gpp kan? Kk sama Dd kan laki-laki, iya tapi bunda kan akhwat?) Nah loh? Momentumnya pas selesai zikir akbar di masjid Istiqlal. Menghadirkan Aa' Gym, Ust. Arifin Ilham, dan Habib.

IstiqlalMosque...,