Rabu, 08 Oktober 2008

Si Kk & Dd’ Anak ’Sekolahan’...,




Sekitar 2 bulan terakhir, Si Kk’ & Dd’ (KaD') jadi anak ’sekolahan’ secara bergantian. Ini berawal dari ’kecelakaan’ kecil yang terjadi di rumah dengan Baby Sitternya (BS). Selentingan kabar burung bahwa BS di Jakarta ini seringkali bermasalah sedikit terkuak. Makanya sering terdengar gonta ganti BS.

Setelah melalui proses ’searching’ internet dan berbagai sumber, maka TPA Sasana Bina Balita Mitra Bulog yang terletak di Gedung Bulog II Kuningan (Sebelah Grand Melia) menjadi pilihan terakhir. Di samping karena akses ke dan dari kantor sangat dekat juga dukungan fasilitasnya seperti; tempat tidur, tempat bermain indoor, kamar mandi, dapur, ruang makan, & ruang perpustakaan lumayan lengkap. Anak-anak mendapatkan makan siang, dan snack sore. Sementara untuk anak-anak di bawah 1 tahun dan yang masih makan nasi tim memang diminta membawa makanan sendiri. Artinya, si Kk’ gantian sama si Dd’ harus bawa makanan sendiri dari rumah.

Rutinas harian kami semenjak KaD’ jadi anak sekolahan sangat ’menggairahkan’. Gimana tidak? Malam sebelumnya, kita dah harus nyiapin seluruh perlengkapan isi tas (hehehe, kalau teman sekolahnya pada pakai tas khas anak-anak, ini lain sendiri bo’, pake tas pemandu nasional PNPM mandiri Perkotaan). Isi tasnya tuh, mulai dari popok, pakaian ganti 3 pasang, perlengkapan mandi, sampai 4 botol susu besar plus pisang n’ bekal makan siang.

Sebelum azan subuh berkumandang mereka dah bangun duluan. Sepulang dari masjid acara jalan pagi sambil nyarap dimulai. Kalau sudah begini, tunggulah setengah jam lagi proses penguaaaaaaaappppppaaaaannn, huuuuuaaaaaahhhh akan terjadi. Mata jadi redup, agak merengek, dan blassssssshhhh leher akan terkulai lemas di tepi kanan landasan stroller. Dan..., ZZZzzzhhhhhhhh...zzzzhhhhh!!!!!?????

Tertidur sekitar 23 – 27 menit membuat mata KaD’ jadi terang benderang kembali. Kalau dah begini, pesta air baru bisa dimulai. Byyyurrrrr..., trus popokan, pakaian, sisiran, dan siap-siap menunggangi kuda besi menuju ’sekolah’. Sekitar jam 08.24 Wib, tiba di parkiran Bulog, trus menuju lift ke lantai 1. Semenit kemudian, Assalaaaaamualaikuum..., lalu gabung sama teman-teman lainnya.

Sekitar jam 17.01 WIB kami menjemput KaD’. Jam segini si Kk’ atau Si Dd’ lagi main setelah mandi & minum susu. Sepertinya mereka dah hafal kalau segera akan dijemput. Walau terkadang juga sedang bobo, setelah kelelahan karena seharian bermain.

Kalau dibandingkan dengan pembinaan, pengasuhan, dan pelayanan yang diberikan, biaya pendaftaran yang 100.000/6 bulan, 40.000/hari, 800.000/bulan, biaya telat dijemput: 2.000/30 menit pertama, 5.000/1 jam, tergolong murah!!! Sistem yang dipakai, Individual Schedule. Sistem ini membuat anak-anak akan terangsang kemandiriannya karena mengakui adanya perbedaan kebutuhan pada setiap anak. Walaupun kelemahannya juga ada, misalnya anak-anak yang sedang tertidur akan terganggu oleh anak-anak yang sementara bermain.

Kami sadar sepenuhnya, bahwa anak-anak akan lebih baik pengasuhannya bila bersama orang tua di rumah. Hanya saja, kalau kondisinya tidak memungkinkan kita bersama anak-anak di rumah seharian, maka salah satu alternatif di atas adalah pilihan yang tidak terelakkan. Ini sekedar berbagi pengalaman, buat keluarga lain yang ’kebetulan’ mengalami hal yang sama dengan yang kami alami.

Kelebihan memasukkan anak ke TPA dibandingkan dititip ke BS. Para pengasuh & pembina di TPA lebih terdidik dan terlatih menjaga dan mengasuh anak-anak. Mereka sangat telaten dan sayang sama anak-anak. Proses pembinaan anak lumayan terjamin. Kami sangat menyadari bahwa di sana bukanlah tempat yang paling pas untuk menstimulasi & mendidik kreativitas anak. Makanya, anak-anak di rumah tetap wajib mendapatkan rangsangan kreativitas ekstra. Rangsangan itu dapat dilakukan pada subuh & malam pada hari senin – jum’at dan setiap saat pada hari sabtu & minggu.

Kalau bersama BS, kita terkadang masih merasa was-was, jangan-jangan di rumah ikutan juga nonton ketika Mbaknya nonton sinetron favoritnya. Atau kalau hari sabtu dan minggu, dikit-dikit..., Mbaaaaaakkkk!!! Tolong jagain Kk’ or Dd’ dong sebentar..., nah loh?

Tidak ada komentar: