Maaf Lahir Batin...

"Kk Aim, Ade benar-benar minta maaf..., tadi itu tidak sengaja pipisin PuangAyah, jangan marah ya Kk...?" (Loh, yang dipipisin PuangAyahnya, yang dimintai maaf kok Kknya? Gimana ceritanya?)

Porno Aksi...

Kopiahku kebesaran...

Pengen rasanya segera bisa ikutan shalat jamaah bareng AyahBunda...

Slot Kosong....

Hmmm...suatu sore di Taman Menteng

Hore..Bunda Fita & Bunda Niken Datang...

Sabtu menjelang siang (sekitar pukul 11.06 WIB-lah), Bunda Fita ma Bunda Niken datang silaturahin ke rumah kami.

Waduh senengnya bukan main. Walau sebentar, tapi kehadiran mereka sangat menyenangkan hati dan perasaan kami. Hal itu kami buktikan dengan berhaha...hihihi...sepanjang pembicaraan berlangsung. Ya.. bisa ditebaklah, siapa yang menjadi obyek pembicaraan... hehehee... ya kamilah... Terima Kasih atas doanya bunda-bunda yang baik hati.

Maulid Rasulullah SAW

Subhanallah, kemarin kami sempat mengikuti peringantan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Sunda Kelapa. Rangkaian acara yang dihadiri ratusan jamaah dikemas dalam nuansa yang sangat luar biasa. Acara dimulai pukul 06.00 yang diawali dengan tadarus Qur'an selanjutnya diisi dengan lantunan puisi Barzanji yang diringi kecapi ala padang pasir. Lantunan barzanji kali ini benar-benar beda dengan apa yang selama ini pernah kami dengarkan. Yang ini sangat beda (menggiring kita ke suasana kehidupan Rasulullah SAW), sampai-sampai tak terasa air mata mengalir membasahi pipi saking rindunya bertemu Rasulullah SAW.
Tausiah kemudian melengkapi acara tersebut selama satu jam (dibawakan oleh Prof. Dr. Azumardi Azra).

Bulan ke Empat...

Taman Suropati...

Alhamdulillah, selepas pengajian kami menuju Taman Suropati. Tapi, ngomong-ngomong Bunda sama KK mana ya? Hehee...kan lagi ngambil gambar Ade sama PuangAyah... Owhhhhh...iya ya..., Hiiiiihiii, maaf Ade.

Plontos...

Alhamdulillah, sepulangnya dari liburan di Bali, rambut Kk & Ade diplontos, tujuannya agar mereka lebih nyaman dan segar. Dengan gaya plontos, mereka kelihatan agak 'beda' dari dari satu sisi dan 'sama' pada sisi yang lain. Masalahnya, di malam hari, di tengah lampu kamar (3 watt) kami agak sulit membedakan mana Kk Aim, mana Ade Iam.
Memasuki usianya yang ke-5 Kk & Ade kelihatannya makin lincah dan cerdas dibandingkan sebelumnya. Keseharian mereka saat ini, diwarnai dengan tawa dan celotehan yang kami tidak paham artinya, tapi paham maknanya. Celotehan mereka biasanya dimulai di subuh hari menjelang pagi, sebelum acara mandi di mulai. Mereka juga sudah sangat lincah membalikkan badan (tengkurap), malah di malam hari, mereka lebih memilih tidur dengan posisi tengkurap dibandingkan kepala menengadah ke langit-langit kelambu.
Pasca liburan, kami juga menemukan pola baru dalam mengantar 'posisi nyaman' tidur mereka. Polanya, digendong dengan merapatkan wajah mereka ke dada (agak ke samping ketek, biar 'acem') sambil mengarahkan punggung telapak tangan kiri atau kanannya ke mulut mereka. Kalau sudah begini, insyAllah dalam hitungan detik akan tertidur pulas.
Hal yang sama juga terjadi kalau hendak direbahkan ke tempat tidur (ini malah lebih gampang). Caranya, rebahkan ke kasur yang sudah di alasi kain, kalau masih berkicau, langsung balikkan saja posisinya (tengkurapkan). Dijamin, sebelum melepaskan tangan kita dari badannya, mata mereka dah terpejam. Hebatkan?

Muhasabah...

Minggu kemarin, 16 Maret 2008 KK & Ade ajak Mbak Tini dan Mbak Mita ke Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK). Di Masjid ini PuangAyah dan Bundaku secara rutin ikut pengajian dhuha mingguan . Malah dulu waktu kami belum lahir, PuangAyahBunda rajin sekali ikut pengajian ba'da Isya. Itu mulai senin sampai jum'at. Materi-materi kajiannya, subhanallah... menarik dan bagus sekali. Mulai dari masalah fiqhi, akhlak, sampai ke kajian tasawuf. Pematerinya, hmmm.... pokoke ahli di bidangnya.
Oia, alhamdulillah.. awal Ramadhan tahun kemarin, PuangAyahbunda malah ikut rombongan umrah jamaah MASK.

Orang Kuningan..?

Asli anak UI nih... Hehee...ada saja!!!

Kk & Ade...

Kk & Ade baru seminggu menatap langit-langit...

Tanah Lot...

Tanah lot itu, tanah yang alot apa tanah yang ada karena hasil 'lot'? hehehe...
Tanah Lot merupakan objek wisata yang terdiri atas dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip Pura Uluwatu. Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi pulau Bali. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Kami gak bisa mendekati pura ini karena jalannya yang landai..., jadi ya...melihat dari aula saja cukup.

Pagian di Legian...

Suasana di kolam renang Matahari Bungalow, Jl. Legian Kuta Bali

Nyepinya orang-orang di Bali ternyata kurang berlaku di beberapa hotel, penginapan, dan bungalow. Walaupun suasananya tidak persis sama dengan ketika hari biasa, namun aktivitas yang 'terlarang' ketika nyepi bisa jadi 'terboleh' di dalam kawasan hotel.
Pada hari raya nyepi banyak orang Bali yang justru memilih tinggal di hotel, ditanya kenapa? alasannya mereka lebih bebas dibandingkan harus berada di rumah seharian tanpa api, lampu, dan sebagainya....

Tapi itu hanya berlaku bagi mereka yang tidak memaknai 'nyepi' yang sesungguhnya kali ya? Atau jangan-jangan mereka justru bukan umat Hindu.
Kk & Ade sebenarnya sangat kebelet pengen ber...byyuuuuurrrr...byuuuurrr ria di kolam renang, tapi karena pertimbangan menjaga stamina buat besok, maka main airnya di bathtub dalam kamar saja cukup.

Gadis Barong...an

Kata orang yang duduk di sebelahku (wisatawan lokal dari jakarta juga)...

Barong adalah karakter dalam mitologi Bali. Ia adalah raja dari roh-roh yang melambangkan kebaikan. Ia merupakan musuh Rangda dalam mitologi Bali. Banas Pati Rajah adalah roh yang mendampingi seorang anak dalam hidupnya. Ia dipercayai sebagai roh yang menggerakkan Barong. Sebagai roh pelindung, Barong sering ditampilkan sebagai seekor singa. Tarian tradisional di Bali yang menggambarkan pertempuran antara Barong dan Rangda sangatlah terkenal dan sering diperlihatkan sebagai atraksi wisata. Barong singa adalah salah satu dari lima bentuk Barong.
Di pulau Bali setiap bagian pulau Bali mempunyai roh pelindung untuk tanah dan hutannya masing-masing. Setiap Barong dari yang mewakili daerah tertentu digambarkan sebagai hewan yang berbeda. Ada babi hutan, harimau, ular atau naga, dan singa. Bentuk Barong sebagai singa sangatlah populer dan berasal dari Gianyar. Di sini terletak Ubud, yang merupakan tempat pariwisata yang terkenal. Dalam Calonarong atau tari-tarian Bali, Barong menggunakan ilmu gaibnya untuk mengalahkan Rangda.
Nah, pas di kawasan GWK ada tarian tersebut, jadi kami sempat lihat barong deh..., oia ada juga 2 gadis Bali yang siap-siap menari.

Handmade...

Sejujurnya, tidak ada yang terlalu istimewa dengan patung yang satu ini, kecuali posisinya yang berada di ketinggian dan ukurannya yang super guede...

Ngamar...an

Sambil menanti gelapnya kawasan jalan Legian & Kuta, si KK dan si Ade menikmati sejuknya hawa kamar bungalow yang di depannya tumbuh pohon buah-buahan yang rimbun dan sedang berbuah...

GeWek@...

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (Garuda Wisnu Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di Tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 km di sebelah selatan Denpasari. Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.
Untuk mencapai lokasi patung ini kita membutuhkan tenaga ekstra, soalnya kita mesti melewati beberapa anak tangga. Belum lagi kalau bawa 2 anak, kebayang gak? Tapi, subhanallah capeknya tergantikan dengan kepuasan batin bisa menatap sekeliling nan bebas dan sejuk. Alhamdulillah...

Renang..an (1)

Ini pas hari nyepi loh..., nyepi nan cerah

Renang...an (2)

Ini menjelang magrib...siap-siap semua lampu dimatikan seantero Bali...

Naik Langit Uluwatu...

Di Pura Uluwatu ini, kita dapat menikmati pemandangan eksotik sekeliling jagat raya desa Uluwatu Kab. Badung (kalo gak salah).

Memasuki kawasan pura, kita mesti mengenakan pakaian adat (selendang, ikat pinggang kuning), katanya sih sebagai perhormatan terhadap tempat ibadah. Yang unik tuh, perempuan yang lagi 'M' dilarang masuk (gimana cara memeriksanya ya?) Sepanjag perjalanan menaiki anak tangga ke pura, kita dicandai dan dicengiri monyet yang siap menunggu lemparan kacang tanah tuk disantap.

Si Kk & Ade ceria sekali berada di ketinggian..., tawanya bersahutan-sahutan sebagai tanda menikmati sejuknya angin laut dan suasana alam bebas...

Pas Nyepian...

InsyAllah, siang ini kami menuju Bandara Soekarno Hatta, dalam rangka liburan ke Bali selama 4 hari (6 - 9 Maret 2008). Rencana ke Bali ini sebenarnya sudah lama dirancangnya, hanya saja selama ini belum ketemu momen yang pas. Lagi pula Kk & Ade juga kan masih sangat 'bayi' banget. Nah, pas memasuki usia bulan ke 4 (sebagai hadiah ulang bulan) & yang lebih pasnya lagi karena 'pas' dapat paket perjalanan yang pas di saku, maka kloplah antara rencana dan financing.

Hehehe, Bunda bareng Ade' Iam...

Merindukan Ka'bah...

Sebelum berangkat haji/umrah, kita harus 'menggugurkan' dulu niat, perangkat, dan perilaku kita. Sudah benarkah niat kita? Halalkah uang yang kita gunakan untuk membiayai keberangkatan kita? Jiwa mana yang kita bawa? Jiwa yang hendak bertekuk lutut dan mengakui kehinaan di hadapanNya, ataukah jiwa yang hendak 'memperalat' Allah demi status baru sebagai manusia yang gila hormat dan sanjungan? Ataukah sekedar memperpanjang gelar yang kita sandang...?
Selami jiwa kita dan bunuhlah tikus-tikus busuk yang ada di dalamnya. Dan, selami pula hakikat haji/umrah untuk kemudian kita biarkan keagunganNya bersemayam dalam jiwa kita, dan memancar jauh ke dalam relung kehidupan sebagaimana dulu Ibrahim as.
Jadi, haji/umrah bukanlah sekedar profesi lahiriah formal belaka, melainkan sebuah momen revolusi lahir dan batin untuk mencapai kesejatian diri sebagai manusia. Artinya apa? orang yang sudah berhaji/berumrah haruslah menjadi menusia yang 'tampil beda' (lebih lurus hidupnya) dibandingkan sebelumnya. Dan ini adalah kemestian. Kalau tidak, sesungguhnya kita hanyalah wisatawan yang berlibur ke tanah suci, tidak lebih!

Sebelum Acara Imunisasi...

Ini senyum mereka sesaat sebelum imunisasi (pas bulan ke-4 lebih dua hari, 2 Maret 2008)). InsyAllah memasuki bulan ke-9 mulai lagi imunisasi campak. Okay?